Algoritma Youtube 2024 Terbaru
Jam Posting Instagram
Tak bisa dipungkiri, konten baru masih jadi primadona algoritma Instagram. Artinya, postingan terbaru dan up-to-date akan lebih diutamakan buat menjangkau makin banyak orang.
Jangan lupa, banyak data juga menunjukkan, kalau kamu upload konten pas follower lagi online, engagement rate-nya bisa lebih tinggi dibanding waktu lain.
Selain itu, kalau postinganmu dapat banyak interaksi dalam 24 jam pertama, Instagram akan merekomendasikannya ke lebih banyak orang. Soalnya, mereka anggap konten itu menarik.
Tak heran, banyak content creator dan influencer yang makin serius mengatur jam posting Instagram. Mereka bahkan pakai tools penjadwalan agar bisa sesuai algoritma Instagram terbaru.
Algoritma Instagram terbaru sekarang memperhatikan jenis konten yang sering dilihat pengguna. Apalagi, Instagram sudah bukan sekadar tempat untuk foto persegi lagi, kan?
Dengan adanya Reels, Carousel, dan Stories, algoritma Instagram 2024 jadi lebih kompleks.
Misalnya, kalau kamu sering nonton Reels, algoritma akan menampilkan lebih banyak Reels di feed dan halaman Jelajahi. Ini semua sebagai upaya memberikan konten yang lebih kamu suka.
Tapi ingat, meskipun tipe konten punya pengaruh, parameter ini tak sekuat faktor lain seperti relevansi dan engagement. Jadi, jangan berpikir feed kamu akan penuh Reels hanya karena kamu lebih sering menonton jenis konten ini.
Ketaatan dengan Community Guidelines
Di Instagram, jangan coba-coba posting konten yang melanggar Community Guidelines, lho. Kontenmu bisa-bisa tak pernah direkomendasikan di platform atau terkena shadow ban.
Kalau kena shadow ban, postinganmu dipastikan akan dapat jangkauan audiensmu yang jauh berkurang. Lebih parah lagi, konten yang melanggar bisa membuat akun Instagram diblokir.
Itu bisa karena caption atau foto yang kamu upload kebetulan mengandung kekerasan, pornografi atau lainnya.
Tren Konten di Instagram
Pernah tidak di satu waktu kamu melihat banyak konten berisi postingan tentang Olimpiade atau Piala Dunia? Itu juga karena ada algoritma Instagram, lho.
Meskipun Instagram tidak selalu menunjukkan video yang sedang viral seperti TikTok, kamu masih bisa menemukan banyak konten yang berhubungan dengan event tertentu.
Cara Kerja Algoritma Instagram
Nah, setelah tahu apa itu algoritma Instagram dan berbagai parameternya, mari pelajari cara kerja algoritma Instagram. Secara umum, Instagram akan melakukan beberapa langkah berikut:
Algoritma Instagram ini berjalan bersamaan di banyak pengguna sekaligus. Semua kalkulasi sistem didasarkan pada preferensi pengguna dan rekomendasi dari pihak Instagram seperti iklan, konten beragam lain dan berbagai kebijakan lain.
Lalu, apakah algoritma Instagram di tiap produk dan fitur itu sama? Tentu, tidak. Jadi, mari bahas satu per satu:
Instagram sendiri menjelaskan kalau algoritmanya dirancang untuk memberikan Feed beragam. Kamu akan melihat konten dari berbagai akun yang kamu follow, ditambah rekomendasi dari analisis sistem mereka.
Nah, karena Instagram mengandalkan iklan untuk bisnisnya, algoritma Instagram juga akan menampilkan iklan yang sesuai dengan minatmu.
Sekarang, Feed Instagram bukan cuma berisi foto-foto kotak seperti dulu, lho. Namun, ada juga Reels bahkan Carousels. Jadi, pengguna Instagram memang bisa menikmati berbagai format konten.
Nah, berikut cara kerja algoritma Instagram Feed:
Instagram Story adalah konten dengan format foto dan video yang akan hilang setelah 24 jam. Jadi, paling pas untuk membagikan momen eksklusif secara realtime.
Instagram Story adalah konten berupa foto dan video yang hilang setelah 24 jam. IG Stories paling pas buat berbagi momen eksklusif secara real-time.
Apakah format konten yang berbeda memengaruhi cara kerja algoritma Instagram? Ternyata, algoritmanya tetap mirip. Namun, ada penyesuaian terutama karena penataannya berbeda, bukan dari atas ke bawah seperti Feed, tapi menyamping.
Nah, menurut Instagram, algoritma mulai dengan mengumpulkan IG Story yang dianggap cocok untuk pengguna, tanpa menyertakan iklan terlebih dahulu.
Berikut adalah langkah-langkah selanjutnya dalam cara kerja algoritma Instagram:
Semua langkah ini bertujuan untuk memastikan hanya IG Story yang paling relevan dengan minat pengguna yang ditampilkan. Gampangnya, jangan sampai informasi dari artis luar negeri muncul lebih dulu dari Stories dari teman dan keluarga yang sering berinteraksi dengan kamu.
Reels merupakan senjata Instagram untuk menghadapi dominasi TikTok dalam hal konten video pendek. Bagaimana algoritma Instagram Reels berjalan?
Yang jelas, Reels fokus pada konten hiburan. Jadi, wajar kalau banyak konten yang kamu lihat akan berasal dari akun yang tidak kamu follow.
Bagi content creator, ini adalah peluang untuk menarik perhatian lebih banyak orang, kan? Jadi, kami akan berusaha membuat mereka menjadi follower Instagram kamu.
Intinya, algoritma Instagram Reels berusaha memperkenalkan lebih banyak konten kepada pengguna, bukan hanya yang ada di lingkaran pertemanan mereka.
Lalu, bagaimana algoritma Instagram Reels bekerja?
Berikutnya, algoritma Instagram juga berjalan pada fitur Explore sebagai fitur untuk menemukan konten baru yang relevan bagi pengguna.
Konsepnya sama dengan Reels. Tampilan di Explore berbentuk Grid yang terdiri dari rekomendasi – foto dan video dan berasal dari akun yang belum kamu follow tentunya.
Oh ya, di bagian explore ini pula terdapat fitur Search. Maka, pencarian yagn dilakukan tentu akan menjadi salah satu indikasi untuk mempelajari minat dari pengguna.
Berikut cara kerja algoritma Instagram di Explore:
Koneksi Antar Pengguna
Instagram sejak awal dibuat untuk komunikasi dan berbagi kabar antar teman. Tak heran, algoritma Instagram lebih menampilkan konten di feed followermu atau yang pernah berinteraksi denganmu.
Kalau tak percaya, coba lihat Insta Feed kamu sekarang. Sebagian besar dari semua akun yang kamu follow, kan?
Sederhananya, kalau dua orang sering berinteraksi, berarti mereka punya hubungan dekat, kan? Nah, algoritma Instagram akan memastikan mereka dapat update tentang postingan satu sama lain.
Dan itu tak hanya berlaku untuk feed atau Reels. Direct Message (DM) juga sering jadi petunjuk bagi Instagram untuk merekomendasikan konten. Pengguna dibuat tak akan ketinggalan update penting dari mutulan IG kamu.
Memahami Algoritma YouTube
YouTube terdiri dari beberapa bagian, seperti Beranda (Home), Pencarian (Search), Video yang Disarankan (Suggested Video), Trending, dan Shorts. Setiap bagian memiliki algoritma yang berbeda, tergantung pada aktivitas pengguna saat berada di bagian tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh Paul Covington, Jay Adams, dan Emre Sargin mengungkapkan beberapa faktor yang dapat memberikan sinyal kepada algoritma YouTube untuk memberikan rekomendasi video. Beberapa faktor tersebut meliputi:
Berikut adalah cara kerja algoritma YouTube secara lebih spesifik di masing-masing bagian:
Beranda atau Home adalah halaman pertama yang Anda lihat saat membuka YouTube. Bagian ini biasanya menampilkan video berdasarkan performanya serta preferensi pengguna.
Jika Anda adalah pengguna baru atau jarang menggunakan YouTube, biasanya Beranda cenderung menampilkan video-video yang populer atau sedang tren. Semakin aktif Anda di YouTube, semakin sering Anda akan menerima rekomendasi video yang sesuai dengan preferensi Anda.
Untuk mencari video yang ingin Anda tonton di YouTube, Anda dapat menggunakan fitur Pencarian (Search). Yang unik, bagian ini tidak hanya dipengaruhi oleh kata kunci yang digunakan saat mencari video. Algoritma Pencarian juga mempertimbangkan 2 sinyal lainnya, yaitu:
Itulah sebabnya hasil pencarian dapat sangat berbeda bagi setiap pengguna, meskipun mereka menggunakan kata kunci yang sama.
Ketika Anda menonton video di YouTube, Anda juga akan diberikan rekomendasi video lain untuk ditonton. Inilah yang disebut Suggested Video. Biasanya, video yang ditampilkan masih relevan dengan video yang sedang Anda tonton, baik dari segi topik, konten, atau kanal.
Beberapa faktor penentu dalam algoritma di bagian Suggested Video meliputi:
Trending adalah bagian di YouTube yang menampilkan video yang saat ini sedang populer. Biasanya, algoritma di bagian ini dipengaruhi oleh lokasi pengguna. Oleh karena itu, rekomendasi Trending bagi pengguna di setiap negara bisa sangat berbeda.
Trending bersifat organik, artinya Anda tidak dapat membayar YouTube agar menampilkan video Anda di bagian tersebut. Cara paling efektif untuk muncul di Trending YouTube adalah dengan membuat video yang relevan, menarik, dan mudah dibagikan oleh penonton dari berbagai latar belakang dan kalangan.
Shorts memiliki format yang mirip dengan TikTok dan Instagram Reels. Sesuai dengan namanya, Shorts menampilkan video vertikal dengan durasi maksimal 60 detik.
Algoritma YouTube Shorts umumnya ditentukan oleh beberapa aspek berikut:
Untuk sukses di YouTube, penting untuk memahami bagaimana algoritma YouTube bekerja. Algoritma ini sangat fokus pada kepuasan penonton, sehingga Anda perlu membuat video yang bermanfaat dan menarik bagi mereka.
YouTube memiliki banyak bagian yang berbeda yang bisa Anda manfaatkan, seperti Beranda, Pencarian, Video yang Disarankan, Trending, dan Shorts. Setiap bagian memiliki algoritma yang berbeda, dan faktor seperti relevansi, kinerja, riwayat pengguna, dan waktu tontonan sangat mempengaruhi rekomendasi video Anda. Jadi pastikan konten Anda relevan dan mendapat interaksi positif dari penonton.
Dengan memahami algoritma YouTube, Anda bisa lebih sukses di platform ini dan menciptakan konten yang disukai oleh penonton.
“Instagram itu gimana sih? Postingan yang bikinnya susah, dapat view sedikit, yang asal posting, malah rame banget?” Eits, jangan dulu kesal. Ada algoritma Instagram di balik itu semua.
Algoritma adalah sistem yang ikut menentukan performa konten. Content creator Instagram perlu tahu itu, lho. Sudah tahu cara kerjanya belum?
Kalau belum, kamu sudah berada di artikel yang tepat, nih. Kali ini, kami akan berbagi informasi terupdate tentang algoritma Instagram. Harapannya, kamu bisa menghadapi perubahan performa konten dengan lebih baik. Yuk, lanjut baca!
Tren Konten di Instagram
Pernah tidak di satu waktu kamu melihat banyak konten berisi postingan tentang Olimpiade atau Piala Dunia? Itu juga karena ada algoritma Instagram, lho.
Meskipun Instagram tidak selalu menunjukkan video yang sedang viral seperti TikTok, kamu masih bisa menemukan banyak konten yang berhubungan dengan event tertentu.
Ketaatan dengan Community Guidelines
Di Instagram, jangan coba-coba posting konten yang melanggar Community Guidelines, lho. Kontenmu bisa-bisa tak pernah direkomendasikan di platform atau terkena shadow ban.
Kalau kena shadow ban, postinganmu dipastikan akan dapat jangkauan audiensmu yang jauh berkurang. Lebih parah lagi, konten yang melanggar bisa membuat akun Instagram diblokir.
Itu bisa karena caption atau foto yang kamu upload kebetulan mengandung kekerasan, pornografi atau lainnya.
Cara Kerja Algoritma Instagram
Nah, setelah tahu apa itu algoritma Instagram dan berbagai parameternya, mari pelajari cara kerja algoritma Instagram. Secara umum, Instagram akan melakukan beberapa langkah berikut:
Algoritma Instagram ini berjalan bersamaan di banyak pengguna sekaligus. Semua kalkulasi sistem didasarkan pada preferensi pengguna dan rekomendasi dari pihak Instagram seperti iklan, konten beragam lain dan berbagai kebijakan lain.
Lalu, apakah algoritma Instagram di tiap produk dan fitur itu sama? Tentu, tidak. Jadi, mari bahas satu per satu:
Instagram sendiri menjelaskan kalau algoritmanya dirancang untuk memberikan Feed beragam. Kamu akan melihat konten dari berbagai akun yang kamu follow, ditambah rekomendasi dari analisis sistem mereka.
Nah, karena Instagram mengandalkan iklan untuk bisnisnya, algoritma Instagram juga akan menampilkan iklan yang sesuai dengan minatmu.
Sekarang, Feed Instagram bukan cuma berisi foto-foto kotak seperti dulu, lho. Namun, ada juga Reels bahkan Carousels. Jadi, pengguna Instagram memang bisa menikmati berbagai format konten.
Nah, berikut cara kerja algoritma Instagram Feed:
Instagram Story adalah konten dengan format foto dan video yang akan hilang setelah 24 jam. Jadi, paling pas untuk membagikan momen eksklusif secara realtime.
Instagram Story adalah konten berupa foto dan video yang hilang setelah 24 jam. IG Stories paling pas buat berbagi momen eksklusif secara real-time.
Apakah format konten yang berbeda memengaruhi cara kerja algoritma Instagram? Ternyata, algoritmanya tetap mirip. Namun, ada penyesuaian terutama karena penataannya berbeda, bukan dari atas ke bawah seperti Feed, tapi menyamping.
Nah, menurut Instagram, algoritma mulai dengan mengumpulkan IG Story yang dianggap cocok untuk pengguna, tanpa menyertakan iklan terlebih dahulu.
Berikut adalah langkah-langkah selanjutnya dalam cara kerja algoritma Instagram:
Semua langkah ini bertujuan untuk memastikan hanya IG Story yang paling relevan dengan minat pengguna yang ditampilkan. Gampangnya, jangan sampai informasi dari artis luar negeri muncul lebih dulu dari Stories dari teman dan keluarga yang sering berinteraksi dengan kamu.
Reels merupakan senjata Instagram untuk menghadapi dominasi TikTok dalam hal konten video pendek. Bagaimana algoritma Instagram Reels berjalan?
Yang jelas, Reels fokus pada konten hiburan. Jadi, wajar kalau banyak konten yang kamu lihat akan berasal dari akun yang tidak kamu follow.
Bagi content creator, ini adalah peluang untuk menarik perhatian lebih banyak orang, kan? Jadi, kami akan berusaha membuat mereka menjadi follower Instagram kamu.
Intinya, algoritma Instagram Reels berusaha memperkenalkan lebih banyak konten kepada pengguna, bukan hanya yang ada di lingkaran pertemanan mereka.
Lalu, bagaimana algoritma Instagram Reels bekerja?
Berikutnya, algoritma Instagram juga berjalan pada fitur Explore sebagai fitur untuk menemukan konten baru yang relevan bagi pengguna.
Konsepnya sama dengan Reels. Tampilan di Explore berbentuk Grid yang terdiri dari rekomendasi – foto dan video dan berasal dari akun yang belum kamu follow tentunya.
Oh ya, di bagian explore ini pula terdapat fitur Search. Maka, pencarian yagn dilakukan tentu akan menjadi salah satu indikasi untuk mempelajari minat dari pengguna.
Berikut cara kerja algoritma Instagram di Explore:
Apa itu Algoritma YouTube?
Algoritma YouTube adalah serangkaian aturan dan kumpulan data yang membantu menentukan video apa yang disukai oleh pengguna. Seperti algoritma di sebagian besar media sosial, algoritma YouTube memberikan rekomendasi video berdasarkan relevansi dan kepuasan penonton.
Algoritma YouTube tidak hanya memperhitungkan jumlah tampilan (view), tetapi juga berbagai bentuk interaksi lain yang Anda lakukan, seperti menyukai, meninggalkan komentar, atau membagikan video. Yang menarik, berbeda dari platform media sosial lainnya, YouTube memiliki fitur “dislike” yang juga dipertimbangkan oleh algoritma saat memberikan rekomendasi konten.