Altcoin Adalah

Altcoin Adalah

Ide dan Project itu sendiri

Tahap Perusahaan Tersebut

Pada tahap manakah perusahaan ini berada sekarang? Apakah mereka dalam tahap ICO, atau dalam tahap yang lebih stabil? Seberapa mungkinkah mereka untuk tumbuh dari tahap ini?

Total Value Locked

Untuk layer-two di atas, bisa juga dinilai dari TVL (Total Value Locked) yaitu seberapa besar aset yang terkunci di blockchain tersebut. Ini menandakan bahwa para komunitas mempercayai keamanan project tersebut.

Salah satu website yang menampilkan data Total Value Locked adalah L2Beat.

Apakah anda telah membaca whitepaper project mereka? Bagaimana menurut anda? Apakah anda yakin bahwa mereka bisa mencapai goal dan target yang telah ditentukan? Seperti apa roadmap mereka, apakah menurut anda achievable?

Yang terakhir ini sering dilewatkan oleh masyarakat. Misalnya saja ada perusahaan yang berdomisili di Indonesia, yang berencana menawarkan sebuah produk untuk menggunakan Bitcoin sebagai alat transaksi jual-beli sehari-hari. Idenya cukup menarik, namun apakah hal seperti ini diperbolehkan oleh Bank Indonesia? Dan apa strategi mereka untuk memenuhi syarat hukum di negara tempat mereka berada?

Ketika investor memasuki industri mata uang kripto, ada sebuah istilah yang dikenal sebagai altcoin yang mengacu pada semua jenis mata uang kripto selain Bitcoin. Sejak pertumbuhan cepat Bitcoin di tahun 2013, sangat banyak proyek mata uang kripto lainnya diciptakan untuk menyaingi Bitcoin. Data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa ada lebih dari 17.000 proyek altcoin yang beredar di seluruh dunia, dari koin meme hingga ke stablecoin.

Bitcoin adalah mata uang kripto sukses pertama yang ditemukan di tahun 2009. Belajar dari kesuksesan dan kegagalan Bitcoin, banyak proyek mata uang kripto lainnya diciptakan. Bitcoin di tahun 2011 silam, kurang akan utilitas selain fungsinya sebagai sistem pembayaran elektronik digital peer-to-peer, untuk menyelesaikan kurangnya utilitas ini, pakar komputer lainnya menciptakan jenis-jenis mata uang kripto yang berbeda-beda, untuk menyelesaikan masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh Bitcoin.

Sepanjang berjalannya waktu, sudah ada banyak proyek kripto yang dikembangkan, untuk menyaingi Bitcoin ataupun sebagai proyek pelengkap itu sendiri.

Proyek-proyek kripto lain ini disebut sebagai Altcoin. “Alt” adalah singkatan untuk kata alternatif, dan “Coin” berarti suatu mata uang kripto atau Bitcoin. Altcoin dapat diartikan sebagai mata uang kripto alternatif dan bisa juga sebagai alternatif Bitcoin.

Ethereum adalah altcoin terbesar dalam halnya kapitalisasi pasar dan selalu berada di posisi nomor dua di ranking aset kripto sejak tahun 2105.

Kekurangan Altcoin: Likuiditas Rendah dan Risiko Tinggi

Terkait kekurangannya, altcoin memiliki pasar investasi yang lebih kecil dibandingkan dengan Bitcoin. Sejak tahun 2016, Bitcoin umumnya tetap berada di atas 40% dari total pasar aset kripto global.

Pasar altcoin biasanya didominasi oleh lebih sedikit investor dan aktivitas perdagangan yang rendah, sehingga mengakibatkan likuiditas yang terbatas.

Di samping itu, tidak selalu mudah untuk membedakan antara altcoin yang berbeda dan kasus penggunaan masing-masing sehingga membuat keputusan investasi menjadi lebih rumit dan membingungkan.

Kekurangan lainnya adalah beberapa altcoin yang “mati” akhirnya membuat para investor kehilangan uang mereka.

Volume Trading – Lihat Gambar di Atas

Faktor ini sering terlewatkan oleh khalayak umum. Bayangkan jika anda memiliki koin ABC sebesar 10 juta Rupiah. Tetapi volume trading yang terjadi hanyalah 1 juta rupiah. Berarti anda tidak bisa melikuidasikan posisi anda, dan/atau harganya langsung anjlok begitu anda menjualnya.

Tentu dalam keadaan sebenarnya, agak jarang bagi seseorang untuk memiliki koin yang berjumlah lebih besar dari volume trading – kecuali seorang whale (trader / investor dengan portfolio atau modal besar).

Yang lebih sering terjadi adalah harga koin yang tercatat di sebuah exchange hanya merepresentasikan jumlah koin yang sedikit. Jadi jika anda mempunyai jumlah koin yang agak besar, anda akan bisa merubah harga secara signifikan jika anda membeli atau menjual dengan harga market (market order).

Sejarah dan Perkembangannya di Dunia Kripto

Altcoin berusaha untuk memperbaiki keterbatasan yang dirasakan dari aset kripto dan blockchain asalnya atau pesaingnya. Altcoin pertama adalah Litecoin, yang di-fork dari blockchain Bitcoin pada tahun 2011.

Litecoin menggunakan mekanisme konsensus proof-of-work (PoW) yang berbeda dari Bitcoin, yang disebut Scrypt (dibaca ess-crypt), yang lebih hemat energi dan lebih cepat dibandingkan dengan mekanisme PoW SHA-256 milik Bitcoin.

Ether adalah altcoin lainnya. Namun, ether tidak di-fork dari Bitcoin. Ether dirancang oleh Vitalik Buterin, Dr. Gavin Wood, dan sejumlah orang lainnya untuk dipakai dalam Ethereum, mesin virtual berbasis blockchain terbesar di dunia.

Ether (ETH) berfungsi sebagai alat pembayaran bagi anggota jaringan yang melakukan validasi transaksi dengan mesin mereka.  Ether juga digunakan sebagai jaminan (staking) untuk mendapatkan hak menjadi validator dan pengusul blok.

Keberadaan Social Media Mereka

Cara Melihat Daftar Altcoin

Cara termudah untuk melihat daftar lengkap altcoin adalah melalui 3 website di bawah ini, dimana anda bisa melihat detail-detail cryptocurrency tersebut seperti:

Apa Saja Altcoin Populer Saat Ini?

Beberapa referensi akan memberi kamu informasi yang penting untuk menentukan koin mana yang akan kamu koleksi di musim ini. Perhatikan market cap hingga harga per keping, juga inovasi dan fungsi yang ditawarkan oleh koin incaranmu.

Sebagai referensi, koin alternatif dengan market cap tertinggi masih dipegang oleh Ethereum yang berhasil menguasai US$270 miliar kapitalisasi pasar aset kripto. Tapi ternyata, masih banyak lho altcoin lain yang performanya bagus dengan harga terjangkau.

Menurut blockchain centre, kinerja koin terbaik justru dipegang oleh Dogecoin. Dalam 90 hari terakhir Dogecoin berhasil tumbuh hingga 298,5% loh, Sobat Cuan. Padahal tiap keping dogecoin hanya dihargai US$0,2382 atau sekitar Rp3.500 saja.

Selain itu, koin native milik jaringan blockchain Polkadot dan Cardano yakni DOT dan ADA juga cukup menarik untik kamu koleksi. Keduanya dipatok dengan harga masing-masing US$16 dan US$1,45 saja!

Jika dibandingkan dengan harga Bitcoin yang selangit, tentu saja retail lebih diuntungkan dengan adanya koin alternatif. Saat ini Bitcoin masih kuat bertengger dengan harga US$34.720 per keping, atau setara dengan lebih dari Rp500 juta per kepingnya.

Tak salah jika altcoin season adalah musim cuan yang paling dinantikan Sobat Cuan sekalian.

Dukungan Komunitas dan Para Developer

Apakah project tersebut didukung oleh komunitas yang kuat dan para developer yang sukarela membantu? Cara mudah untuk cek hal ini adalah dengan melihat halaman Reddit dan GitHub mereka dan lihat seberapa aktifnya akun mereka.

Berikut adalah contoh: