Staff Database Administrator Adalah
Gaji Database Administrator
Berbagai faktor dapat mempengaruhi potensi penghasilan tertentu, termasuk pengalaman dan lokasi. Misalnya, Database Administrator yang bekerja di US, gaji yang didapatkan biasanya yang 17% lebih tinggi dari rata-rata nasional, yaitu sebesar $105.093 per tahun atau setara lebih dari Rp.1 Miliar.
Sementara di Indonesia, lebih tepatnya di Jakarta, gaji seorang Database Administrator mencapai Rp.17.000.000 - Rp. 36.000.000 per bulan. Namun, hal ini biasanya bergantung pada tingkat pendidikan, posisi, jabatan, hingga jenis perusahaan.
Manager Database Administrator
Jika kamu telah memiliki pengalaman lebih dari 5-10 tahun, maka jenjang Manager akan sangat terbuka bagi kamu sebagai Data Administrator Manager. Tentunya, beban pekerjaan dan tanggung jawab yang akan dilakukan juga jauh lebih besar. Biasanya pada level ini kamu akan membawahi beberapa orang dalam satu tim.
Database Administrator: Pengertian, Tugas, dan Tanggung Jawab
Admin - 20 January 2023
Database Administrator : Pengertian, Tugas, dan Tanggung Jawab. Jika kamu punya minat dan keahlian di bidang IT, khususnya manajemen database, ada baiknya untuk mempertimbangkan karier sebagai database administrator (DBA). Terlebih di zaman serba digital seperti sekarang, permintaan talenta di bidang ini makin tinggi. Di Amerika Serikat, misalnya, permintaan database administrator diprediksi akan meningkat sekitar 10 persen dari tahun sebelumnya Bahkan, USNews.com menobatkan database administrator sebagai karier IT terbaik dengan nilai gaji yang cukup fantastis.
Hal yang sama juga dapat terjadi di Indonesia yang tengah menyongsong Revolusi Industri 4.0. Ruang lingkup profesi ini pun cukup beragam. Industri dan bidang pekerjaan yang sudah go-digital tentu membutuhkan admin database untuk memastikan informasi data perusahaan dapat diakses dan dikelola secara profesional. Tak hanya bertanggung jawab terhadap pengelolaan basis data, admin database juga kerap ditugaskan untuk merancang sistem keamanan mumpuni untuk melindungi data dari risiko peretasan.
Untuk memahami profesi ini lebih dalam, simak penjabaran di bawah ini.
Senior Database Administrator
Pada tingkat senior, biasanya dibutuhkan skill yang jauh lebih matang dari sebelumnya. Tidak hanya itu, pengalaman bekerja juga sangat berpengaruh dalam hal ini untuk bekerja sebagai Data Administrator yang bertanggung jawab penuh atas database perusahaan.
Jenis Database Administrator
Secara garis besar database administrator digolongkan dalam dua bagian utama yakni administrator database itu sendiri dan administrator database aplikasi. Berikut adalah penjelasannya.
Mengelola Aplikasi dan Database Environment
Administrator basis data aplikasi juga menulis dan men-debug program serta memelihara aplikasi. Judul pekerjaan yang relevan termasuk Database Programmer, Developer, dan posisi Data Specialist lainnya.
Untuk itu, seorang Database Administrator perlu memiliki skill yang hampir sama dengan seorang Programmer. Misalnya seperti penguasaan bahasa pemrograman dengan baik, hingga memahami berbagai database environment lainnya.
Junior Database Administrator
Pada jenjang ini, biasanya kamu memerlukan sertifikasi lulusan sarjana strata satu atau lebih. Selain itu, jenjang ini juga terbuka bagi para fresh graduate dan dapat dimulai dari posisi Data Analyst atau Software Developer.
Tugas dan Tanggung Jawab Database Administrator
Sebagaimana fungsi dari database administrator yang telah diketahui, tugas dan tanggung jawabnya juga penting. Mereka bekerja untuk memastikan segala sesuatu yang terkait dengan kelancaran sistem serta keamanan hingga mendokumentasikan setiap skema database. Berikut lebih rinci mengenai tugas dan tanggung jawab dari database administrator.
Skill Wajib Seorang Database Administrator
Dalam menangani setiap tugas dan tanggung jawab serta menjalankan fungsinya, database administrator harus memiliki dua skill yakni hard skill dan soft skill. Dua kategori ini akan membantu dalam menyelesaikan setiap tugas dan tanggung jawab.
Database administrator perlu menguasai beberapa keterampilan yang akan membantu mereka. Meskipun begitu kebutuhan akan keterampilan yang harus dikuasai di setiap perusahaan atau organisasi mungkin saja berbeda. Tetapi, umumnya keterampilan SQL, UNIX, Linux, Oracle yang selalu dibutuhkan. Termasuk juga OS Windows, Analisis Data, Microsoft Access, dan HTML.
Mereka umumnya harus menguasai SQL yang merupakan sebuah bahasa komputer yang tugasnya untuk melakukan pengarahan dan mengatur seluruh sistem manajemen data. Selain itu, keterampilan berikutnya yang harus dikuasai adalah UNIX, yang ditulis dalam bahasa pemrograman C dan menjadi fondasi untuk sistem Mac, Android, dan PlayStation. Sehingga UNIX biasa digunakan dalam menjalankan database.
Berikutnya adalah Linux yang merupakan open source dan berfungsi untuk mengontrol sistem komputer. Ada pun Oracle yang merupakan sebuah kerangka basis data relasional dan berorientasi melalui SQL. Jika menguasai Oracle tentu akan membantu untuk mengatur kumpulan data.
Sistem operasi Windows juga banyak digunakan dalam mengoperasikan database. Ini merupakan sistem operasi yang paling umum dan populer selain Linux dan UNIX. Di samping itu, kemampuan untuk melakukan analisis data juga diperlukan untuk menafsirkan sejumlah kumpulan data.
Kemudian, menguasai Microsoft Access akan membantu untuk menjalankan manajemen informasi. Misalnya, pelaporan, dan analisis data dalam administrasi data. Yang terakhir adalah keterampilan HTML. Dapat dikatakan bahwa bahasa tersebut merupakan sebuah landasan pemrograman komputer.
Soft skills berfungsi untuk mendukung kemampuan teknis. Oleh sebab itu kemampuan seperti analitis akan berguna dalam mengidentifikasi serta memenuhi kebutuhan dalam manajemen data.
Agar identifikasi ini dapat disampaikan secara merata kepada semua pihak, maka diperlukan kemampuan komunikasi yang baik dalam berinteraksi. Selain itu, bagaimana menghadapi masalah dan menyediakan solusi yang tepat.
Kemampuan yang terakhir adalah organisasi. Di mana database administrator memerlukan ini untuk menyelesaikan banyak tugas dan membuat keputusan serta menyusun laporan yang sesuai kinerja.
Baca juga: 7 Contoh Database & Beragam Fungsinya untuk Mengelola Data
Database Warehouse
Database jenis ini sering digunakan untuk melakukan analisis dan pelaporan data. Database warehouse dianggap sebagai komponen inti business intelligence.
Database warehouse yaitu repository sentral terpadu dan berasal dari satu atau lebih sumber yang berbeda.